Mempelajari Ekosistem Buatan

Ekosistem Buatan
Ekosistem tak lain adalah suatu sistem yang mencakup hubungan atau interaksi komponen abiotok dan biotik di dalamnya yang saling terkait satu sama lain. Di dunia ini ada beragam jenis ekosistem yang secara garis besar dikelompokkan ke dalam dua kelas yakni ekosistem alamiah atau disebut juga dengan natural ecosystem dan ekosistem buatan atau dikenal dengan nama Man Made-ecosystem/artificial ecosystem. Pembagian kedua kelompok umum ekosistem ini sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.29 tahun 2009 tentang Pedoman Konservasi Keanekaragaman Hayati di Daerah.

Kedua kelompok ekosistem ini dibagi lagi ke dalam beberapa jenis ekosistem yang mewakili suatu populasi tertentu. Pada uraian ini, jenis ekosistem yang akan kita bahasa adalah ekosistem buatan.

Apa Itu Ekosistem Buatan?


Secara sederhana, pengertian ekosistem buatan (Man Made-ecosystem) tak lain adalah suatu ekosistem yang terbentuk berkat rekayasa manusia dalam tujuannya untuk memenugi pun mencukupi kebutuhan hidup manusia atau penduduk yang semakin hari semakin meningkat. Ekosistem buatan ini memperoleh subsidi energi dari luar dan baik itu tanaman maupun hewan akan memperoleh pengaruh besar dari manusia oleh karena itu bisa dikatakan keanekaragamannya sangat rendah. Ada banyak contoh ekosistem buatan yang direkayasa manusia, antara lain:

  1. Ekosistem Bendungan.
  2. Ekosistem Tanaman Prosuksi seprerti misalnya hutan jati dan atau hutan pinus.
  3. Ekosistem Sawah Irigasi
  4. Ekosistem Perkebunan misalnya sawit, teh, cengkeh dan masih banyak lagi lainnya.
  5. Ekosistem Tambak.
Ekosistem Tambak


Salah satu contoh ekosistem buatan yang merupakan hasil rekayasa manusia adalah tambak. Apa tambak itu? Tambak adalah tempat yang dibuat sedemikian rupa agar mahluk hidup bisa dibudidayakan dan memungkinkan untuk diambil manfaatnya. Adapun binatang yang populer dibudidayakan dengan sistem tambak adalah ikat mujair, ikan bandeng, ikan nila, ikan bawal, kepiting, udang, dan masih banyak lagi lainnya. Organisme ini kemudian yang membentuk ekosistem yang terbatas pada wilayah tambak tersebut. Pembuatan ekosistem tambak ini tentu bukan tanpa tujuan. Sebagai ekosistem buatan, tambak diharapkan memenuhi beberapa hal antara lain:
  1. Sebagai tempat hidup ikan atau habitat buatan bagi mahluk hidup yang hendak dibudidayakan. Selain itu, tambak juga berfungsi sebagai wadah ataupun tempat timbuhnya berbagai makanan alamiah yakni plankton, klekap dan lain-lain. Selain itu, tambak juga sevara tidak langsung menjadi tempat hewan lainnya untuk mencari makanan. Sebut saja burung-burung air dan masih banyak lagi lainnya.
  2. Fungsi lain ekosistem buatan berupa tambak adalah sebagai tempat “terperangkapnya” berbagai macam hewan air yang liar dan bisa menjadi sumber pasma nutfah yang sangat baik memaksimalkan hasil budidaya di tambak.
  3. Fungsi tambak lainnya adalah untuk menghasilkan sumberdaya dengan nilai ekonomis yang diharapkan bisa menjadi sumber penghidupan masyarakat.
Contoh ekosistem buatan lainnya yang mudah dijumpai adalah ekosistem pertanian misalnya sawah dan juga perkebunan. Ekosistem sawah misalnya, ia dibuat sedemikian rupa agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat akan beras. Sambil menjalankan tujuan tersebut, dalam skala kecil, terdapat pula beragam aktifitas organisme di lingkungan sawah. Aktifitas organisme bisa terkait dengan keberadaan padi ataupun tidak. Aktifitas tersebut adalah bagian kecil dari ekosistem di sawah itu sendiri.