Apa itu pemanasan global?
Istilah ini semakin hari semakin akrab di telinga masyarakat dunia. Ia
merupakan isu aktual yang melingkupi seluruh bumi beserta isinya. Dengan
demikian, dalam isu pemanasan global, tak ada sekat Negara, namun
menyentuh wilayah global yakni penduduk dunia. Tentu memahami pemanasan
global harus dimulai dari akarnya. Lantas, apa itu pemanasan global?
Dalam terminasi lain ia dikenal dengan istilah “Global Warming”. Ia
merujuk pada kondisi dimana suhu rata-rata daratan, lautan dan atmosfer
meningkat drastis. Meningkatnya suhu ini kemudian diikuti dengan
fenomena alam lainnya yang pada intinya membahayakan ekologi di bumi.
Karena dampak yang signifikan tersebut, PBB membentuk suatu lembaga
bernama International Panel on Climate Change (IPCC) untuk meneliti penyebab pemanasan global tersebut.
Efek Rumah Kaca
International Panel on Climate Change (IPCC) terdiri atas ribuah ahli kompeten di dunia. Setiap tahunnya mereka mengadakan pertemuan demi mendiskusikan temuan terbaru seputar penyebab pemanasan global. Sepanjang pertemuan yang telah dilakukan, kesimpulannya selalu bermuara pada apa yang dikenal dengan istilah Efek Rumah Kaca. Sebagian dari kita mungkin sudah familiar dengan istilah yang satu ini.
Jadi apa itu Efek Rumah Kaca? Jika Anda mengartikannya secara harfiah, maka Anda akan tersesat dalam translasi. Sebab yang dimaksud dengan efek rumah kaca adalah peristiwa dimana meningkatnya suhu yang diakibatkan naiknya konsentrasi CO2 atau Gas Karbon Dioksida serta gas semacamnya ke wilayah atmosfer. Efek rumah kaca ini semakin diperparah oleh aktifitas manusia di bumi, antara lain:
Efek rumah kaca ini semakin hari semakin terasa. Oleh sebab itu diperlukan langkah preventif agar bumi selalu sehat. Caranya adalah:
Selain efek rumah kaca, penyebab pemanasan global lainnya adalah efek umpan balik dan juga variasi matahari. Contoh efek umpan balik bisa dilihat pada proses menguapnya air. Apabila air naik ke atas, ia akan membentuk awan. Awan yang ini kemudian memantulkan sinar radiasi matahari dan berakibat pada naiknya suhu di atmosfer. Efek umpan balik awan ini secara langsung dipengaruhi oleh varian matahari itu sendiri.
Efek Rumah Kaca
International Panel on Climate Change (IPCC) terdiri atas ribuah ahli kompeten di dunia. Setiap tahunnya mereka mengadakan pertemuan demi mendiskusikan temuan terbaru seputar penyebab pemanasan global. Sepanjang pertemuan yang telah dilakukan, kesimpulannya selalu bermuara pada apa yang dikenal dengan istilah Efek Rumah Kaca. Sebagian dari kita mungkin sudah familiar dengan istilah yang satu ini.
Jadi apa itu Efek Rumah Kaca? Jika Anda mengartikannya secara harfiah, maka Anda akan tersesat dalam translasi. Sebab yang dimaksud dengan efek rumah kaca adalah peristiwa dimana meningkatnya suhu yang diakibatkan naiknya konsentrasi CO2 atau Gas Karbon Dioksida serta gas semacamnya ke wilayah atmosfer. Efek rumah kaca ini semakin diperparah oleh aktifitas manusia di bumi, antara lain:
- Peternakan. Tahukah Anda bahwa gas metana dan karbon dioksida juga dihasilkan dari pencernaan hewan-hewan ternak?
- Pertanian. Tahukah Anda bahwa NO atau nitrogen oksida pada pupuk yang digunakan bertani menyumbang senyawa pada efek rumah kaca?
- Elektronik. Tahukah Anda bawa kulkas yang Anda gunakan sehari-hari bisa menyumbang gas-gas yang naik ke atmosfer dan semakin memperparah efek rumah kaca?
- Minimnya pepohonan. Tahukah Anda bahwa rusaknya hutan yang menjadi bank Co2 menjadi salah satu penyumbang parahnya efek rumah kaca?
- Alat transportasi. Tahukah Anda bahwa moda trasnportasi yang Anda gunakan ikut memperparah efek rumah kaca?
Efek rumah kaca ini semakin hari semakin terasa. Oleh sebab itu diperlukan langkah preventif agar bumi selalu sehat. Caranya adalah:
- Mengurangi pemakaian alat-alat elektronik semacam, AC, kulkas, lampu, dan semacamnya. Semakin tinggi konsumsi energi akan berdampak signifikan pada kenaikan efek rumah kaca.
- Mengurangi penggunaan moda transportasi.
- Mencegah rusaknya hutan yakni dengan mengawasi penebangan pepohonan dan aktif melakukan reboisasi.
- Melakukan inovasi dalam teknologi peternakan dengan cara mengolah kotoran ternak menjadi energi alternatif yang bermanfaat. Dengan demikian, emisi kotoran ternak bisa direduksi.
Selain efek rumah kaca, penyebab pemanasan global lainnya adalah efek umpan balik dan juga variasi matahari. Contoh efek umpan balik bisa dilihat pada proses menguapnya air. Apabila air naik ke atas, ia akan membentuk awan. Awan yang ini kemudian memantulkan sinar radiasi matahari dan berakibat pada naiknya suhu di atmosfer. Efek umpan balik awan ini secara langsung dipengaruhi oleh varian matahari itu sendiri.