Secara sederhana, piramida ekologi didefenisikan sebagai
jumlah berat juga energi yang dimulai dari tingkatan produsen hingga
konsumen puncak. Piramida ekologi ini memiliki manfaat dan fungsi yakni
memperlihatkan perbandingan di antara tingkatan yang satu dengan
tingkatan lainnya. Dan disebut piramida sebab susunan trofik saat diurut
sesuai dengan keterkaitan makan dan dimakan di antara trofik terlihat
mengerucut layaknya piramida. Piramida ini disusun dengan satu konsep
bahwa pada saat terjadi proses makan memakan, sebenarnya, telah terjadi
perpindahan energi dari mahluk hidup yang dimakan menuju makhluk hidup
yang memakan. Dalam rantai makanan dikenal sedikitnya 4 tingkatan
trofik, antara lain:
- Tingkat trofik Pertama yang dikenal dengan istilah produsen atau detritus.
- Tingkat trofik kedua yang dikenal dengan nama konsumen primer atau Konsumen Tingkat I.
- Tingkat Trofik Ketiga yang dikenal dengan istilah Konsumen Sekunder atau Konsumen Tinglat II.
- Tingkat Trofik Keempat yang dikenal dengan nama Konsumen Tersier atau Konsumen Tingkat III.
Dalam
sebuah rantai makanan, tidak semua energi bisa digunakan, dengan
demikian sebagian energi tersebut akan mengalami perpindahan dari
organisme yang satu ke organisme lainnya sebab pada proses transformasi
organisme satu ke organisme lainnya, sebagian energi terlepas dan
kemudian tidak bisa digunakan. Contohnya, tumbuhan berwarna hijau yang
berperan sebagai produsen menduduki tingkatan trofit pertama dimana ia
hanya menggunakan sekitar 1% saja dari semua energi cahaya
matahari yang jatuh ke bumi lewat proses fotosintesis.
Pada saat
tumbuhan hijau tersebut dikonsumsi oleh organisme yang berperan sebagai
konsumen primer maka energi yang adapada tumbuhan tersebut hanya
berjumlah 10% dan dimanfaatkan oleh konsumen primer untuk perkembangan
tbuhnya. Sementara itu, 90% energi sisa akan terbuang ke atmosfer dalam
bentuk panas. Piramida ekologi ini adalah salah satu parameter yang bisa
digunakan untuk mengukur keseimbangan ekosistem. Apabila ia tetam
membentuk layaknya piramida, maka hal tersebut merupakan pertanda
ekosistem bumi sedang dalam keadaan sehat.
Pembagian Piramida Ekologi
- Piramida ekologi jumlah. Piramida yang ini menggambarkan hubungan antara kepadatan populasi atau jumlah individu di antara tingkatan trofik. Piramida ini memperlihatkan bahwa organisme yang menduduki tingkat trofik yang rendah, jumlahnya jauh lebih banyak dengan organisme yang menempati tingkatan trofik yang lebih tinggi.
- Piramida Biomassa. Piramida yang satu ini mem[erlihatkan ukuran berat materi dari organisme di setiap trofik dalam suatu satuan berat. Piramida ini memiliki hasil yang jauh lebih akurat jika dibandingkan dengan piramida jumlah.
- Piramida Energi. Piramida ekologi yang satu ini memperlihatkan terjadinya penurunan energi yang ada di setiap tingkatan trofik. Total energi sebagau cadangan terbesar ialah produsen dan akan semakin mengecil ada tingkatan trofik selanjutnya.