Ekosistem padang rumput digolongkan sebagai salah satu kelompok ekosistem daratan
yang terbentuk secara alamiah. Ia memiliki beberapa ciri-ciri khas di
antaranya curah hujan yang sangat terbatas dan juga tidak merata.
Jumlahnya hanya berkisar di angka 25 sampai 30 cm per tahunnya. Hal ini
kemudian menjadikan areal padang rumput sukar menjadi kawasan hutan
sebab terjadi porositas juga drainase yang kurang. Dengan demikian,
tumbuhan sukar untuk mengambil dan mengolah air sehingga menyulitkan
untuk tumbuh menjadi pohon. Ekosistem yang satu ini bisa dijumpai di berbagai wilayah, baik tropis maupun sub-tropis.
Flora Dan Fauna Di Padang Rumput
Oleh karena porosita (wilayah terbuka) dan drainase (sistem perairan) yang cenderung tidak teratur, maka tanaman yang tumbuh di wilayah padang rumput juga terbatas. Tumbuhan yang masuk ke dalam ekosistem padang rumput ini didominasi rerumputan yang pendek antara lain grama, buffalo grasees dan masih banyak lagi lainnya. Meski demikian, padang rumput juga dihuni beberapa jenis tumbuhan, hanya saja oleh karena keberadaan rumput yang paling dominan sehingga ia disebut Padang Rumput.
Flora Dan Fauna Di Padang Rumput
Oleh karena porosita (wilayah terbuka) dan drainase (sistem perairan) yang cenderung tidak teratur, maka tanaman yang tumbuh di wilayah padang rumput juga terbatas. Tumbuhan yang masuk ke dalam ekosistem padang rumput ini didominasi rerumputan yang pendek antara lain grama, buffalo grasees dan masih banyak lagi lainnya. Meski demikian, padang rumput juga dihuni beberapa jenis tumbuhan, hanya saja oleh karena keberadaan rumput yang paling dominan sehingga ia disebut Padang Rumput.
Salah satu jenis tumbuhan unik yang ditemukan
di wilayah padang rumput adalah akasia. Ia merupakan genus semak-semak dan juga
pohon. Akasia pertama kali ditemukan di wilayah Afrika. Akasia dikenal dengan
durinya. Tumbuhan akasia ini dibagi lagi ke dalam beberapa varian yang
jumlahnya mencapai 1.300 spesies dan tersebar di seluruh dunia. Akasia banyak
dijumpai tumbuh lebat di padang rumput. Ia memiliki ciri khas daun yang
berukuran kecil. Akasia ini sangat bermanfaat dan bahkan pohonnya menjadi
komoditas yang banyak dicari.
Sementara itu, hewan atau fauna yang menghuni
ekosistem padang rumput cukup beragam. Biasanya mereka adalah hewan yang
menjadikan rumput sebagai makanan utama. Misalnya saja domba, zebra, kuda liar,
gajah. jerapah, dan masih banyak lagi lainnya. Oleh karena keberadaan hewan
karnivora tersebut sehingga beberapa binatang pemangsa daging juga hidup di
tempat ini. Hewan karnivora tersebut adalah cheetah, singa, anjing liar,
serigala dan masih banyak lagi lainnya.
Jenis-jenis
Padang Rumput
Ada beragam jenis ekosistem padang
rumput, antara lain:
- Padang rumput Alpen.
- Padang rumput pantai.
- Padang rumput gurun.
- Padang rumput Prairie.
- Padang rumput basah.
Pada dasarnya, eksositem padang rumput
ini bisa dijumpai di semua wilayah. Namun, merunut pada ilmu geografi, wilayah
persebaran dari padang rumput ini (khususnya di wilayah tropis) antara lain di
benua Afrika, di Benua Amerika khususnya bagian selatan, dan juga benua
Australia bagian utara. Sementara itu, padang rumput di wilayah dengan iklim sub=tropis
bisa dijumpai di Amerika bagian utara, di Argentina, di beberapa wilayah
Australia Barat, beberapa kawasan Eropa utamanya di Siberia juga Rusia bagian
selatan.