Apa itu erosi? Bagi
Anda yang belum paham, maka itu tulisan ini dimulai dari definisi kata
“erosi’ itu sendiri sebelum mengurai cara mencegah erosi itu sendiri.
Jadi apa itu erosi? Tak ada artian baku seputar peristiwa alam tersebut,
hanya saja para ahli sepakat bahwa yang dimaksud dengan erosi adalah
peristiwa terkikisnya padatan (bisa berupa tanah, batu atau pasir) yang
diakibatkan oleh air, es maupun angin. Bencana alam yang satu ini juga
melibatkan pengaruh gravitasi sebab material yang dibawa angin, es
ataupun air akan terkumpul di titik yang lebih rendah. Meski terlihat
sederhana, namun akibat yang ditimbulkan oleh erosi ini cukup serius.
Oleh sebab itu perumusan cara mencegah erosi menjadi pokok kajian yang
penting dalam penaggulangan bencana alam.
Apa Saja Cara Mencegah Erosi?
Pada dasarnya ada banyak cara mencegah erosi. Langkah demi langkah tersebut terbukti memberi hasil yang positif. Oleh sebab itu, patut untuk disosialisasikan lebih getol lagi ke masyarakat utamanya yang bermukim di wilayah yang rawan erosi. Adapun langkah-langkah yang dimaksud adalah konservasi tanah, mencakup:
Apa Saja Cara Mencegah Erosi?
Pada dasarnya ada banyak cara mencegah erosi. Langkah demi langkah tersebut terbukti memberi hasil yang positif. Oleh sebab itu, patut untuk disosialisasikan lebih getol lagi ke masyarakat utamanya yang bermukim di wilayah yang rawan erosi. Adapun langkah-langkah yang dimaksud adalah konservasi tanah, mencakup:
- Countur Farming, yakni dengan melakukan penanaman pada lahan dengan berdasar pada garis kontur. Dengan demikian, sistem perakarannya bisa amembantu menahan tanah.
- Terassering, yakni dengan melakukan penanaman berdasarkan sistem teras demit eras. Tujuannya untuk mencegah terjadinya erosi pada tanah yang dipicu oleh pengaruh kuat gravitasi.
- Membuat tanggul pasangan merupakan langkah untuk menahan hasil erosi.
- Contour Plowing, yaitu dengan membajak tanah searah dengan garis kontur. Dengan demikian akan muncul alur tanam yang horizontal.
- Contour Strip Cropping, yakni dengan melakukan kegiatan bercocok tanam dan membagi bidang-bidang pada tanah tersebut dalam bentuk yang sempit juga memanjang. Pemetaan ini harus ikut pada garis kontur dengan demikian bentuknya akan berbelok-belok.
- Crop Rotation, yakni usaha untuk mencegah erosi dengan cara mengganti jenis tanaman yang menjadi komoditi pertanian agar tanah pada lahan tani tidak terkuras unsur haranya karena diisap secara terus menerus oleh tanaman yang itu-itu saja.
- Pemupukan. Cara mencegah erosi yang satu ini bertujuan untuk mengembalikan vitalitas tanah sehingga ia tidak akan mudah tergerus oleh air, es maupun angin.
- Reboisasi, langkah ini sangat signifikan. Dengan menanami kembali lahan gundul maka potensi erosi bisa ditekan seminimal mungkin. Langkah reboisasi ini juga harus bersinergi dengan pelarangan menebang pepohonan sembarangan utamanya di daerah yang rawan erosi.
- Drainase, yakni dengan mengatur sirkulasi air demi untuk memaksimalkan kesuburan tanah. Ingat, tanah yang subur lebih solid dan tidak mudah terkikis.
- Cara mencegah erosi lainnya adalah dengan membangun atau memasang tembok batu rangka besi di pinggiran sungai. Langkah ini sangat efektif dalam mengurangi resiko terjadinya bencana alam erosi sungai.