Jika didefenisikan, maka ekosistem pantai
tak lain adalah sebuah kesatuan di alam dimana semua komponen baik itu
abiotik maupun biotik saling berinteraksi dan memungkinkan terjadinya
aliran energi. Selain itu, interkasi tersebut juga membentuk sebuah
struktur biotik juga siklus materi antara abiotik dan biotik. Sebagai
sebuah ekosistem, unsur-unsur atau komponen yang tercakup di dalam
ekosistem pantai antara lain:
- Komponen abiotik mencakup suhu, cahaya, iklim, bebatuan sedimen, air dan lain-lain.
- Komponen produsen seperti misalnya alga lat, lamun, bakau dan masih banyak lagi lainnya.
- Komponen Konsumen misalnya kerang, ikan, udang dan masih banyak lagi lainnya.
- Komponen pengurai atau decomposer misalnya virus, jamur dan bakteri.
Ada beberapa hal yang menjadi ciri utama ekosistem pantai yang sehat dan baik, antara lain:
- Garis pantai permanen terjaga dengan baik, yakni wilayah laut yang berbatasan dengan daratan.
- Terdapat kawasan ekosistem mangrove dengan jumlah ideal 30% dari jumlah total luas pesisir.
- Terdapat pola usaha budidaya jenis air payau dengan berpegang pada wawasan lingkungan yang baik.
- Pencemaran pantai bisa dikendalikan secara baik dengan metode alamiah atau dengan campur tangan manusia.
- Pantai berperan sebagai rumah yang baik bagi mahluk hidup dan bisa menjadi sumber penghidupan bagi manusia di sekitarnya.
Ekosistem pantai dikenal sebagai salah satu jenis ekosistem
yang unik sebab mencakup tiga unsur yakni tanah di daratan, air di
lautan dan juga udara. Pantai merupakan pertemuan antara ekosistem
daratan dan juga ekosistem akuatik. Ada beberapa satuan ekosistem yang
tercakup di dalam ekosistem pantai antara lain:
Ekosistem pantai sangat dipengaruhi oleh siklus harian arus yang pasang dan surut. Dengan demikina, flora dan fauna yang bisa bertahan di pantai adalah mereka yang bisa beradaptasi dengan cara melekat ke substrat keras agar tidak terhempas gelombang. Wilayah paling atas dari ekosistem pantai adalah titik yang hanya terkena air pada saat pasang naik tinggi. Area ini didiami beberapa jenis moluska, ganggang, kerang, dan beberapa jenis burung pantai. Sementara itu, titik tengah pantai terendam jika pasang tinggi juga pasang rendah. Tempat ini didiami beberapa organisme semisal anemone laut, remis, siput, ganggang, porifera dan masih banyak lagi lainnya. Sementara itu wilayah terdalam dari ekosistem pantai dihuni oleh beragam jenis mahluk invertebrate juga ikan dan berbagai jenis rumput laut.
- Ekosistem Terumbu Karang atau Corall Reef.
- Ekosistem Hutan Bakau atau Mangrove.
- Ekosistem Padang lamun atau Sea Grass.
- Ekosistem Muara Suangai atau Estuari.
- Ekosistem Pantai Berpasir atau Sandu Beach.
- Ekosistem Pantai berbatu atau Rocky Beach.
Ekosistem pantai sangat dipengaruhi oleh siklus harian arus yang pasang dan surut. Dengan demikina, flora dan fauna yang bisa bertahan di pantai adalah mereka yang bisa beradaptasi dengan cara melekat ke substrat keras agar tidak terhempas gelombang. Wilayah paling atas dari ekosistem pantai adalah titik yang hanya terkena air pada saat pasang naik tinggi. Area ini didiami beberapa jenis moluska, ganggang, kerang, dan beberapa jenis burung pantai. Sementara itu, titik tengah pantai terendam jika pasang tinggi juga pasang rendah. Tempat ini didiami beberapa organisme semisal anemone laut, remis, siput, ganggang, porifera dan masih banyak lagi lainnya. Sementara itu wilayah terdalam dari ekosistem pantai dihuni oleh beragam jenis mahluk invertebrate juga ikan dan berbagai jenis rumput laut.