Berkenalan Dengan Ekologi Perairan

Ekologi perairan merupakan cabang ilmu mengenai lingkungan yang fokus mempelajari interaksi atau hubungan timbal balik antara organisme di perairan dengan lingkungannya. Lingkungan sangat berpengaruh sebab ia memegang peranan dalam menciptakan kenyamana hidup organisme di perairan. Faktor-faktor yang ada di lingkungan adalah faktor fisika mencakup kecerahan, suhu, arus dan lain-lain. Faktor kimia antara lain pH, Do, sementara itu faktor biologi antara lain sifat plankton, substrat dan masih banyak lagi lainnya. Seseorang yang mempelajari ekologi perairan diharapkan bisa dan mampu mengidentifikasi hubungan timbal balik lingkungan dan organisme di perairan.

Ekologi perairan ini mencakup banyak lingkup antara lain ekologi perairan tawar, ekologi perairan laut, ekologi perairan kolam, ekologi perairan tambak dan semua ekosistem yang melibatkan air sebagai komponen abiotik. Di dalam ekosistem perairan baik itu tawar, pesisir maupun lautan, ada beragam jasad hidup atau biotik juga abiotik yang tak bisa dipisahkan satu sama lainnya. Mereka saling terkait dan memungkinkan terjadinya pertukaran zat atau energi di antara kedua komponen tersebut. Hampir 70% bumi ini merupakan wilayah perairan, dengan demikian, mempelajari ekologi perairan adalah hal yang sangat penting sebab dengan mengidentifikasi komponen abiotik dan biotik tersebut manusia bisa memperoleh manfaat yang optimal dari perairan tersebut.


Ekologi Perairan Tawar


Salah satu bagian dari ekologi perairan adalah air tawar. Hanya sekitar 3% permukaan wilayah bumi yang merupakan air tawar. Sebagian besar terdapat pada area yang beku di dalam glesier juga es yang tenggelam di dalam akuafer. Sementara Perairan tawar didominasi oleh perairan pedalaman. Sementara itu sisanya, terdapat pada wilayah dabau, sungai, kolam dan lain-lain. Salah satu ciri ekologi perairan tawar adalah kadar garam yang sangat rendah. Dalam konteks ekosistem, perairan ini dibagi ke dalam dua bagian yakni air tawar mengalir atau lotik dan air tawar diam atau lentik.

Ekologi Perairan Estuari


Contoh lain dari ekologi perairan adalah estuari. Ekologi estuari merupakan wilayah atau habitat berupa percampuran di antara air sungai juga lautan. Ia juga sering dikenal dengan nama perairan muara. Dengan demikian biasa disimpulkan bahwa air yang ada di wilayah ini memiliki salinitas yang jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan perairan laut terbuka. Perairan estuari didominasi oleh organisme (baik flora maupun fauna) yang bisa beradaptasi dengan kondisi di wilayah tersebut. Estuari ini hanya dihuni oleh beberapa spesies dengan demikian tingkat keanekaragamannya sangat rendah.

Ekologi perairan estuari akan fokus pada pengaruh air pasang dan juga surut sebab kedua hal tersebut memang mempengaruhi kehidupan organisme di wilayah ini. Adapun yang termasuk ke dalam kajian ekologi estuari adalah wilayah muara sungai, rawa pasang surut, telik yang ada di pantai, serta badan air yang berada di area belakang pantai pasir. Adapun biota yang hidup di wilayah estuari ini adalah percampuran antara endemik, yakni organisme yang berasal dari perairan tawar dan juga perairan laut. Saat air tawar dan air laut bercampur maka organisme keduanya juga akan bercampur. Estuari merupakan tempat terbaik untuk memijah beberapa hewan seperti kepiting, udang, tiram dan masih banyak lagi lainnya.